Monday, August 10, 2009

ZAKAT UNTUK ORANG KAFIR

Oleh : mohd naim mohd zain

SOALAN 1:
Adakah zakat diharamkan sama sekali kepada orang-orang kafir untuk menerimanya?

JAWAPAN:

Di antara golongan yang tidak diizinkan menerima zakat ialah orang-orang kafir. Hal ini adalah jelas di sisi Islam dan ulamak fikah sepakat bahawa orang-orang kafir dan orang-orang ateis (tiada agama) tidak berhak ke atas wang atau harta zakat.

Ketetapan ini thabit kepada pesanan Nabi Muhammad SAW saat mengutuskan Muaz bin Jabal ke Yaman, agar beliau mengutip zakat di kalangan orang-orang Islam yang kaya untuk diagihkan kembali kepada orang-orang Islam yang miskin di kalangan mereka (riwayat Bukhari).

Walau bagaimanapun, terdapat juga fukaha yang berpendapat, zakat boleh disalurkan kepada kafir zimmi dan mualaf yang belum memeluk Islam.

Zakat fitrah misalnya, boleh diberikan kepada orang-orang kafir dengan syarat, mereka adalah kafir zimmi (yang fakir). Inilah pendapat Imam az-Zuhri, Abu Hanifah, Muhammad dan Ibn Syabramah berdasarkan firman Allah SWT: Allah tidak melarangmu berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangimu disebabkan agama, serta tidak mengusirmu dari negerimu.. (al-Mumtahinah: 8)

Bagi perbahasan mualaf, ia adalah suatu perbahasan yang panjang untuk dipaparkan di sini.

Sementara itu, amalan di Selangor sendiri adalah tertakluk kepada fatwa agihan zakat sebagai rujukan. Wallahua’lam.

SOALAN 2:

Bukankah berzakat bermakna mengurangkan harta. Bagaimana pula dengan zakat maka harta makin menambah?

JAWAPAN:

Zakat zahirnya mengurangkan harta; namun hakikatnya ia menyuburkan harta. Ini kerana, setiap harta yang dizakat, maka Allah SWT melimpahkan keberkatan kepada harta yang masih berbaki.

Bahkan Allah SWT memerintahkan agar penerima zakat berdoa yang bertujuan agar harta pembayar zakat diberi keberkatan. Maksud doa itu ialah: “Semoga Allah mengganjari terhadap apa yang telah engkau berikan dan semoga Allah memberkati apa-apa harta yang masih berbaki di sisi engkau”.

Apabila zakat ditunaikan, maka Allah SWT akan membuka pintu barakah ke atas kita. Maka, akan datanglah pelbagai rezeki yang tidak disangka-sangka, seperti mana firman Allah SWT: Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah akan lepaskan ia dari masalah hidup dan diberikannya rezeki dari sumber yang tidak diduga. (at-Talaq: 2)

Allah SWT akan mencukupkan keperluan hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dan sesungguhnya inilah hakikat berkat apabila berzakat.

*Untuk maklumat lanjut sila layari www.e-zakat. com.my atau emel kepada hamizul@e-zakat. com.my

10 OGOS 2009
ZAKAT:
Kredit buat sahabat saya, Ustaz Hamizul, boleh rujuk pada beliau. Zakat adalah pelindung dan terbaik untuk ummah. Yakin dan percaya dengan berzakat ummah menjadi maju, terbela dan berkat!

Saturday, August 8, 2009

HARTA

Oleh: Jarjani Usman

“Apabila mati seorang anak Adam, maka terputuslah segala amalannya, kecuali karena tiga perkara, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat bagi orang sesudahnya dan anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Imam Muslim).

Sangat jelas hadits di atas mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam hidup ini, apalagi berkenaan dengan harta. Diharapkan, kita tidak lupa diri dengan harta. Jangan sampai harta mengatur kita, tetapi kitalah yang mengatur harta.

Bila seseorang hamba sudah diatur oleh harta, maka peluang diperbudak olehnya akan sangat besar. Waktu hidupnya terkuras banyak sekali untuk terus-menerus mengejarnya, di manapun ia berada, sampai-sampai melupakan Allah. Ada juga yang mahu melakukan apa saja, meskipun tidak halal. Timbul rasa kuatir akan sedikitnya harta, sehingga enggan mengeluarkannya untuk zakat, shadaqah, atau membantu orang-orang yang memerlukannya.

Lalu apa artinya setelah harta terkumpul begitu banyak, ketika kita sedang menghadapi maut? Tidak ada yang lebih penting saat itu, kecuali tiga perkara, kata Rasulullah. iaitu, bila sebelumnya sempat mengeluarkan harta untuk shadaqah jariyah, telah menyebar ilmu yang bermanfaat, dan mempunyai anak shalih.

Makanya, kita sangat dianjurkan untuk mengatur harta. Dengan harta, kita mengeluarkan shadaqah jariyah, misalnya untuk masjid atau jalan, yang pahalanya akan terus mengalir. Dengan harta, kita terbantu dalam menuntut ilmu-ilmu yang bermanfaat, yang selanjutnya dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Dengan harta, kita juga mampu mendidik anak-anak agar menjadi shalih, sehingga menjadi orang yang berguna di kemudian hari. Mereka akan menjadi anak yang mau berterima kasih kepada orang tuanya, yang telah bersusah payah melahirkan, menjaga, dan membesarkannya. Sehingga doa selalu dipanjatkan untuk orang tuanya, meskipun mereka telah tiada.

7 OGOS 2009
ZAKAT:
Harta dengan zakat tidak boleh dipisahkan. Setelah cukup syarat-syaratnya, wajib keluarkan zakat. Kaedah terbaik pembersihan harta dan jiwa. Jika tidak, mungkin tiada berkat dan ada sahaja musibah yang melanda.

10 ‘Keperibadian Ganda’ Orang-Orang Kreatif

Oleh : Sirajuddin Abbas

Beberapa orang kreatif itu memang juga sekaligus gila, tapi tentu tidak semuanya. Rasanya kita tahu beberapa kisah mengenai tokoh-tokoh kreatif yang sebenarnya baik-baik saja, tapi pada awal karirnya dikira kurang waras atau pada masa kecilnya malah dianggap agak idiot. Hingga kini, bahkan ekspresi kekaguman kita terhadap manusia semacam ini berbentuk gelengan kepala yang menunjukkan sejumput rasa tidak percaya dan tidak mengerti. Apa yang membuat kita sulit sekali untuk memahami mereka?

Menurut Mihaly Csikszentmihalyi, seorang pakar kreativitas yang telah 30 tahun meneliti kehidupan orang-orang kreatif, kesalahpahaman dalam menghadapi mereka sering timbul karena pada dasarnya individu yang kreatif memang memiliki kepribadian yang lebih kompleks dibanding orang lain. Jika kepribadian manusia biasa pada umumnya memiliki kecenderungan ke arah tertentu, maka kepribadian orang kreatif terdiri dari sifat-sifat berlawanan yang terus-menerus ‘bertarung’, tapi di sisi lain juga hidup berdampingan dalam satu tubuh. Apa saja sifat-sifat kontradiktif mereka?

Orang-orang kreatif memiliki tingkat energi yang tinggi, tapi mereka juga membutuhkan waktu lama untuk beristirahat. Mereka tahan berkonsentrasi dalam waktu yang lama tanpa merasa jenuh, lapar, atau gatal-gatal karena belum mandi. Tapi begitu sudah selesai, mereka juga bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengisi ulang tenaga mereka; Di mata orang luar, mereka jadi terlihat seperti orang termalas di dunia.

Orang-orang kreatif pada umumnya juga cerdas, tapi di sisi lain mereka tidak segan-segan untuk berpikir ala orang goblok dalam memandang persoalan. Ketimbang terpaku sejak awal pada satu macam penyelesaian (‘cara yang benar’), mereka memulai pemecahan masalah dengan berpikir divergen: Mengeluarkan sebanyak mungkin dan seberagam mungkin ide yang terpikir, tak peduli betapa bodoh kedengarannya.

Orang-orang kreatif adalah orang yang playful, tapi mereka juga penuh disiplin dan ketekunan. Tidak seperti dewasa lainnya yang melihat dunia dengan kacamata super-serius, orang-orang kreatif memandang bidang peminatan mereka seperti taman ria. Mereka melakukan pekerjaannya dengan begitu antusias sehingga terkesan seperti sedang bermain-main, padahal sebenarnya mereka juga bekerja keras mewujudkan ‘mainannya’.

Pikiran orang-orang kreatif selalu penuh imajinasi dan fantasi, tapi mereka juga tak lupa untuk tetap kembali ke realitas. Mereka mampu menelurkan ide-ide gila yang belum pernah tercetus oleh 6 milyar manusia lain, tapi yang membuat mereka bukan sekedar pemimpi di siang bolong adalah usaha mereka untuk menjembatani dunia khayalan mereka dengan kenyataan sehingga orang lain bisa ikut mengerti dan menikmatinya.

Orang-orang kreatif cenderung bersifat introvert dan ekstrovert. Pada kebanyakan orang lain, biasanya ada satu sifat yang cenderung lebih mendominasi perilakunya sehari-hari, tapi kedua sifat itu tampaknya muncul dalam porsi yang setara pada orang-orang kreatif. Mereka sangat menikmati baik pergaulan dengan orang lain (terutama dengan orang-orang kreatif lain yang sehobi) maupun kesendirian total ketika mengerjakan sesuatu.

Orang-orang kreatif biasanya rendah hati, namun juga bangga akan pencapaiannya. Mereka sadar bahwa ide-ide mereka tidak muncul begitu saja, melainkan hasil olahan inspirasi dan pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan dan tokoh-tokoh kreatif yang menjadi panutan mereka. Mereka juga terfokus pada rencana masa depan atau pekerjaan saat ini sehingga prestasi di masa lalu tidak sebegitu berartinya bagi mereka.

Orang-orang kreatif adalah androgini; Mereka mendobrak batas-batas yang kaku dari stereotipe gender mereka. Laki-laki yang kreatif biasanya lebih sensitif dan kurang agresif dibanding laki-laki lain yang tidak begitu kreatif, sementara perempuan yang kreatif juga lebih dominan dan ‘keras’ dibanding perempuan pada umumnya.

Orang-orang kreatif adalah pemberontak, tapi pada saat yang sama mereka tetap menghargai tradisi lama. Tentu sulit menyematkan nilai kreativitas pada sebuah teori atau karya yang tidak mengandung sesuatu yang baru, tapi orang-orang kreatif tidak ingin membuat sesuatu yang sekedar berbeda dari yang sudah ada; Ada unsur ‘perbaikan’ atau ‘peningkatan’ yang harus dipenuhi, dan itu hanya bisa dilakukan setelah orang-orang kreatif cukup memahami aturan-aturan dasarnya untuk bisa menerabasnya.

Orang-orang kreatif sangat bersemangat mendalami pekerjaannya, tapi mereka juga bisa sangat obyektif menilai hasilnya. Tanpa hasrat yang menggebu-gebu, mereka mungkin sudah menyerah sebelum sempat mewujudkan ide kreatif mereka yang sulit dinyatakan, tapi mereka juga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar hebat tanpa kemampuan untuk mengkritik diri dan karya sendiri habis-habisan.

Orang-orang kreatif pada umumnya lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan sensitif pada lingkungan. Sifat ini menyenangkan mereka (karena mendukung proses kreatif), tapi juga membuat mereka sering gelisah -bahkan menderita. Sesuatu yang tidak beres di sekitar mereka, kritik dan cemooh terhadap hasil karya, atau pencapaian yang tidak dihargai sebagaimana mestinya, hal-hal ini mengganggu orang kreatif lebih dari orang biasa.

Sumber:

The Creative Personality – Psychology Today

7 OGOS 2009
ZAKAT:
Pastikannya sebagai amil perlukan idea yang kreatif. Berdepan pelbagai karektor manusia di lapangan untuk kerja agihan dan kutipan.

Friday, August 7, 2009

ERA BARU

Blog khas untuk wadah zakat